Rabu, 06 April 2011

Dreams by Freud

Not infrequently, as normal human beings, we experience things we do not want or vice versa. We too must have a desire or ambition to achieve something that we are right ideals, and even then there must be an accomplished and there are not achieved. For those who have been able to achieve this ambition will be a happiness for itself and become its own achievements, but for those that have not been able to achieve it will continue to be his ambition and then turned into obesi and continue at a more extreme level.

And I was among those that have not been able to achieve what I want and have not been able to achieve what I seek, at least until at this writing I still keep trying and pray for what I desire and what I dream -ideally be achieved at the right time and be beautiful in its time as well, amen.

The problem is, what is our desire that has not been achieved in the real world often happens in a dream, although the events experienced in a dream is not one hundred percent the same as what we want to do in the real world. And it was a big question for me personally and probably for all of you who experienced the same thing my view, but lately when I read the dream theory coined by Sigmund Frued I understand and can be a little bit quiet, because what I experienced is a natural thing, at least in the view of science Psikolgi, and now allow me to dream that identifies the concept in theory, Sigmund Freud's dreams.

According Frued dream is melting some of the characters or things that have common characteristics into one picture, or even fusion of some words that refer to different realities in one word. Or in the language of dreams are simply fulfilling a desire that can not can or not we achieve in the real world. Freud also said that the dream was to have the content and divided into two types, the first is the content menifes and the second is a latent content. The contents of the manifest is the images that occur in dreams that we experience and we can still remember the time we wake up, while the latent content is the original content of the dream that the situation is primitive and still must we arrange the return through a reverse image of the contents menifes, or the latent content is also often called "dream thoughts".

So, if we see his dream theory Frued, mean what we experience in dreams is something we want that have not been achieved in the real world or in the language of the dream is simply forbidden wish fulfillment. Maybe forbidden dsini is forbidden in the real sense, is not forbidden in the sense Animashaun like the title track one of the band in Indonesia, entitled "Forbidden Dreams" haha. The purpose is forbidden desire that may be very dangerous if we do in the real world, as an example, I have a desire to menjitak head of our beloved president is cpc SBY, and certainly it will be very difficult to do in the real world, but if you are lucky it will I experienced in dreamland. And forbidden is not only dangerous things, but other things that are not ethically be done in the real world and would be a violation if it really happened.

Frued also noted that the dream is a reflection of human desire, whether that is fun and that is horrible. For frued it could happen because of the distorted dream that does not show the existence of a clear desire to be sought in advance and interpreted. We also know that underlying desire that distorted dreams are desires that are forbidden and rejected by the censorship, so that their existence is the cause of distortion and interference patterns of censorship. So, not only desire menyenangan only we can experience in dreams but also something terrible might not like we are experiencing because of the dream that terdistorsikan that does not show the fulfillment of desires that cause us to experience terrifying dreams or nightmares.

We also may have often been told when we were kids and was a child by our parents when we are going to sleep, that they must tell us without boredom to pray before we sleep, because with their delicate sedkit explain the reason that frighten us, that if we do not read the prayer before sleep, we will in demons come into our dreams and we will be having nightmares. At that time we certainly believe and consider it very serious and frightening. But when I started growing up, we would laugh if you remember it and consider it trivial, but the thing that our parents used to say when we were kids it's true that we must pray before bed, so we will always always be in the patronage of His and away from the temptations of the devil, although in a state of sleep.

Therefore for us obtaining always be in lindunganNya and to always get a beautiful and pleasant dreams, it never hurts to pray before we go into dreamland, anyways it did not hurt us also pray, yet will not take long. And before too Trish and Ambassador Sheila on Seven also said in their song, more or less like this: "pray is before we sleep, do not forget to wash your hands feet ..", by Trish and the Ambassador also been reminded that we should pray before we sleep, and kai and also wash our hands, it proves that prayer before sleep is a necessity and indeed has become a culture in our religion.



Thank you.

by Azmil R Noel Hakim on Thursday, 07 April 2011 at 10:14


Sedikit komentar tentang buku yang ditulis oleh Sabrina Maharani

Setelah membaca buku yang berjudul “HITLER TIDAK MATI BUNUH DIRI” yang ditulis oleh Sabrina Maharani. Memang cukup memuaskan bagi seseorang yang belum banyak mengetahui bagaimana sejarah lengkap Hitler dan Nazi, dari awal karirnya hingga akhir hayatnya, akan tetapi akan sangat membosankan bagi seseorang yang telah mengaetahiunya atau mereka yang mengagumi Hitler dan Nazinya dan juga bagi mereka para penikmat sejarah dan para pemerhati sejarah.

Buku yang berjumlah 116 lembar kebanyakan membahas tentang perjalanan karir Hitler, baik karir militernya atau pun karir politiknya, tetapi tidak banyak menupas tuntas tentang nasib mayat Hitler dan tujuan dari apa yang dicantumkan dalam judul. Jujur, saya kecewa setelah membaca buku tersebut, karna apa yang ingin beliau coba sampaikan tidak mengena pada tujuan awal dibuatnya buku tersebut. Mungkin, untuk mereka yang belum banyak mengetahui sejarah Hiter ini akan mengasikkan dan banyak informasi baru bagi mereka tapi akan berbeda bagi mereka para pengagum hitler dan para penikmat sejarah, bagaimana tidak, apa yang di sampaikan beliau kurang lebih telah banyak dikupas tuntas oleh para penulis lain dalam buku tulisan mereka masing-masing, seperti contoh, didalam buku tersebut, beliau banyak mengutip dari buku A. Pambudi yang berjudul “The death of Adolf Hitler” dan juga dari berbagai blog yang khusus membahas tentang sejarah Nazi.

Mungkin beliau adalah seorang penulis yang baru terjun kedalam dunia percetakan, dengan berharap apa yang ia tulis akan laris dengan mengusung judul yang fenomenal, akan tetapi isi yang disampaikan tidak banyak menjawab tentang status kematian Hitler itu sendiri, apakah Hitler itu dibunuh atau bunuh diri masih menjadi pertanyaan besar.

Memang secara jujur saya pun mendapat informasi baru tentang Hitler, yaitu tentang silsilah keturunannya, yang memang beliau tulis di dalam bukunya tersebut, yang terlampir dalam bagian I yang berjudlkan “Silsilah Seorang Gelandangan”. Di dalam bagian itu menjelaskan secara gamblang siapakah ayah Hitler yang sesungguhnya dan asal muasalal nama “Hitler” itu sendiri. Jadi menurut buku yang beliau tulis tersebut, bahwa ayah Hitleri, yaitu Alois Hitler adalah seorang anak yang dihasilkan dari luar pernikahan, ibunya atau nenek dari Adolf Hitler yang bernama Marianne Schicklgruber adalah seorang pembantu rumah tangga pada keluarga Frankerberger, dan anak pria dari keluarga tersebut lah yang menjadi ayah dari Alois tersebut, jika spekulasi tersebut benar maka bisa di pastikan Hitler adalah seorang Yahudi, karna Frankerberger sendiri adalah keluarga yahudi yang menetap di daerah Austria. Tapi Ian Kershaw seorang peneliti Hitler yang terkemuka membantah informasi tersebut, dan menemukan bahwa informasi tersebut tidaka benar adanya. Yang menjadi pertanyaan adalah dari manakah berasal nama Hiter jika nama belakang ayahnya adalah Schicklgruber, Sabrina pun menjelaskan dalam bukunya bahwa nenek hitler menikah dengan pria bernama J. George Hiedler ketika usia ayahnya berumur lima tahun, dan ayah tirinya itulah yang memberikan nama Hiedler kepada Alois dan lalu dirubah pula oleh Alois menjadi Hitler.

Mungkin dari buku yang tebalnya 116 halaman itu, hanya informasi tentang silsilah nama Hitler dan asal muasal ayah Hitler yang mungkin menjadi informasi terbaru bagi saya pribadi, tapi apa yang di tulis oleh beliau dalam bukunya tersebut sangat jauh dengan judul yang ia berikan. Mungkin akan lebih tepat lagi jika beliau memberikan judul bukunya tersebut dengan judul “Perjalanan Hidup Hitler” atau “Biografi Adolf Hitler”, akan sangat lebih kena lagi subtansi buku yang ia tulis jika judul yang ia berikan seperti apa yang saya berikan di atas.

Yang tadinya, ketika masih memeganb buku tersebut dan belum membacanya, bersemangat dan sangat tertarik untuk membacanya, maka setelah membacanya, hanya rasa kecewa yang hinggap sangat jauh dibandingkan dengan sebelum membaca buku tersebut. Jika ada istilah yang terkenal yang berkata Don’t judge a book from the cover, mungkin saya akan memberikan istilah baru, yaituDon’t judge a book from the title, karna kecewanya dengan apa yang di sampaikan di dalam buku tersebut dengan judulnya yang memiliki perbandingan sangat jauh sekali. Hanya itu lah yang bisa saya keluhkan dan sampaikan untuk saudari Sabrina Maharani, mungkin untuk selanjutnya beliau bisa menghasilkan buku yang lebih berkualitas dan tidak sembarangan dalam memberikan judul. Terimakasih.

Senin, 28 Maret 2011

by : mang kharlmarx

Sedikit mengamati pernyataan Karl Marx yang membahas tentang Revolusi, beliau berkata bahwa inti dasar untuk terjadinya sebuah revolusi adalah masyarakat, beliau sangat yakin hanya masyarakat lah yang mampu menggerakan untuk sebuah revolusi. Keyakinan beliau akan pernyataannya itu terjadi dari pengamatan beliau yang cukup panjang terhadap sebuah peristiwa besar yaitu Revolusi Prancis. Prancis yang pada awalnya diperintah oleh sistem pemerintahan Monarki dan dipimpin oleh seorang raja dimana keputusan raja adalah absolut dan penghisapan besar-besaran yang dilakukan oleh para kaum fundamental membuat masyarakat prancis pada saat itu menderita dan tertindas, dan menggerakan mereka untuk melakukan sebuah Revolusi. Dan berawal dari pengamatannya itulah Marx sangat meyakini bahwa masyarakat adalah pilar utama yang paling penting untuk terjadinya sebuah revolusi, bahkan dengan mantabnya beliau berkata :"jika rakyat telah betul-betul tertindas, justru mereka menginginkan sebuah revolusi terjadi".

Yang menjadi pertanyaannya adalah apakah kondisi yang dirasakan masyarakat indonesia sekarang sudah masuk dalam nominasi tertindas? saya rasa jawabannya adalah IYA. Tentunya saya tidak perlu membeberkan kebijakan-kebijakan apa saja yang membuat masyarakat indonesia tertindas termasuk kita tentunya, karna saya rasa kalian semua pun telah mengetahui sebahagian tentang itu walaupun tidak menyeluruh. Akan tetapi akan lebih bijak saya sedikit mencoba memaparkan salahsatu contoh kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah yang merugikan kita. Yaitu dengan dikomesialisasikannya pendidikan atau singkatnya komesialisasi pendidikan. Mengutip perkataan Eko Prasetyo dalam bukunya yang berjudul "Orang Miskin Dilarang Sekolah", beliau mengatakan bahwa pemerintah telah mengubah status perguruan tinggi yang semula adalah Perguruan Tinggi Negri (PTN) menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN), universitas yang telah menggunakan sistem itu adalah UI, ITB dan UGM. Salah satu kebijakan dalam perubahan status tersebut adalah setiap perguruan tinggi dituntut untuk meggali dana dari masyarakat yang alasan mereka adlah untuk mengurangi pengeluaran finansial pemerintah, atau bahasa mudahnya adalah pemerintah telah menyerahkan sektor pendidikan kepada pasar, tragis bukan. Jika kita sedikit mau menganalisa akan muncul sebuah pertanyaan sederhana yaitu, lantas apa bedanya PTN dgn PTS setelah kebijakan itu diberlakukan? dan dengan senang hati saya menjawab Tidak ada bedanya, tentunya kalian pun bertanya apa alasannya? saya rasa untuk menjelaskan alasan tersebut terlalu panjang dan cukup mengitis hati tentunya, jika anda sekalian ingin mengetahuinya jelas sejelas-jelasnya silahkan saja membaca buku yang sangat luarbiasa tersebut yaitu "Orang Miskin Dilrang Sekolah" yang diterbitkan oleh Resist Book.

Contoh diatas hanya salah satu contoh dari kebijakan pemerintah yang membuat kita tertindas dan sengsara. Sekarang kita kembali kepada pokok pembahasan dalam tulisan ini, yaitu Revolusi. Jika kita kembali mencermati perkataan Marx tentang masyarakat yang tertindas maka mereka menginginkan revolusi. Muncul lagi pertanyaan yang tidak kalah besarnya yaitu, apakah salah jika indonesia melakukan revolusi?, jika kita kembali melihat contoh diatas, tidak kita telah tertindas? masih banyak kebijakan-kebijakan pemerintah yang membuat kita sebagai rakyat tertindas, apa yang dilakukan pemerintah sekarang sudah tidak sehat lagi, kebijakan-kebijakn yang mereka ciptakan hanyalah untuk kepentingan sekelompok golongan saja, media pun yang seharusnya pro terhadap masyarakat, yang seharusnya ikut meluruskan kinerja pemerintah yang mulai tidak sehat malah menjadi sebuah ajang provokasi yang sangat luarbiasa menurut saya, dimana media yang sekarang hanya menjadi alat untuk menjatuhkan karakter dan jabatan dari seseorang, demi kepentingan sekelompok golongan.

Memang Reformasi telah berhasil kita lakukan akan tetapi apa yang kita rasakan sekarang tidak jauh berbeda pada masa sebelum Reformasi, memang Restorasi telah harus benar-benar kita wujudkan, dan Revolusi lah jawaban untuk mewujudkan itu.

Sekian dan terimakasih.

#NB : tulisan ini ditulis di suatu tempat yang indah nan menyejukan di Sumedang, dan tulisan ini dibuat pada pukul 03:12 pada tanggal 05-03-2011 dengan kondisi dan situasi yang luarbiasa indahnya, dimana dinginnya cuaca tengah malam dan ditambah dengan hiruk pikuk angin yang menggoda, ditambah dengan suasan hati yang pada saat itu sedang kesal, dimana jiwa yang memberontak untuk tidur tapi mata tidak mengindahkan kemauan jiwa tersebut yang menyebabkan saya yang pemalas ini tergerak untuk menulis dan kalian pun pada akhirnya bisa melihat dan menikmati hasil tulisan saya diatas yang tak terkonsep dan cenderung ngelantur.

HAHAHAHAAH

tyro english: Leo Tolstoy

tyro english: Leo Tolstoy

Leo Tolstoy

by : mang karlmarx

Leo Tolstoy pernah berkata dengan bijak setelah merasa tragis melihat perilaku terhadap anak-anak dituntut untuk melakukan hal secara paksa, ujarnya dengan bijak:

"Darwin mengakui, otaknya bukan tergolong jenis pemikir sehingga ia pun tidak menggunakannya untuk menyerap sesuatu lebih dari satu jam. Kalau ia tidak melakukan itu, barangkali karyanya tidak akan pernah muncul. Jika orang secerdas Darwin saja tidak mampu untuk berkonsentrasi untuk jangka waktu panjang tanpa merasa lelah, tentu saja kita perlu memaklumi anak-anak yang mengalami hal yang sama. Namun, anak cerdas seringkali dituntut untuk dapat memusatkan atensi selama berjam-jam dan jika tidak mampu, ia dianggap malas."

sekiranya kita dapat memahami apa makna yang beliau sampaikan itu..

hanya sebuah pendapat

by : mang kharlmark

Karl Marx berkata bahwa agama adalah tanda keterasingan manusia dari dirinya sendiri, dan dia berkeyakinan Tuhan hanyalah sebuah angan-angan yang diciptakan manusia bagi mereka yang tak mampu menggapai surga dunia,

sealun dengan Marx, Nietzsche pun tak mau kalah, dia pun pernah berkata dengan ambisiusnya bahwa :"Tuhan sudah mati. Tuhan tetap mati. Dan kita telah membunuhnya. Bagaimanakah kita, pembunuh dari semua pembunuh, menghibur diri kita sendiri? Yang paling suci dan paling perkasa dari semua yang pernah dimiliki dunia telah berdarah hingga mati di ujung pisau kita sendiri. Siapakah yang akan menyapukan darahnya dari kita? Dengan air apakah kita dapat menyucikan diri kita? Pesta-pesta penebusan apakah, permainan-permainan suci apakah yang perlu kita ciptakan? Bukankah kebesaran dari perbuatan ini terlalu besar bagi kita? Tidakkah seharusnya kita sendiri menjadi tuhan-tuhan semata-mata supaya layak akan hal itu [pembunuhan Tuhan]?" pastinya anda sekalianpun akan tidak paham dengan apa yang dia katakan, sama seperti saya yang pada awalnya mengalami hal tersebut, tapi pada belakangan ini saya mulai sedikit memehami apa yang dimaksudkan oleh kedua orang yang bisa saya katakan GILA in, dan tentunya tidak semudah itu pula saya harus memaparkannya kepada kalian semua karna ini adalah sebuah permahaman yang memerlukan sebuah pemikiran yang menyangkut aqidah pada masing-masing personil, pada intinya, yang ingin saya sampaikan disini bahwa apa yang dilakukan oleh kedua orang GILA tersebut adalah BENAR tentunya benar bagi mereka berdua, yang harus kita lakukan hanyalah memahami apa yang mereka pikirkan bukan ikut meyakini apa yang mereka pikirkan. Karna pemikiran mereka berdua adalah salah satu diantara sekian banyak pemikiran yang turut mengarahkan dunia untuk lebih berani seberani sekarang dan tentunya juga turut mengarah dunia kedalam pemikiran yang lebih tak beraturan dan tak bermoral seperti sekarang...

Saya hanya sedikit membagi pendapat saya dari salah satu permikiran kedua orang GILA tersebut yang berhasil saya pahami, dan juga hanya igin membagikan pendapat ini kepada anda sekalian dari sebuah hasil pemikiran yang saya pikirkan ketika saya sudah bosan dan muak terhadap kondisi sekitar saya yang dengan terus menerus tanpa lelah mengatur saya hingga sampai pada tahap yang rinci sekalipun yaitu pada tahap masalah gaya rambut saya dan gaya berpakaian saya ikut mereka atur. sungguh saya sangat terharu akan perhatian orang-orang disekitar saya hingga sampai pada hal serinci itupun mereka pedulikan, akan tetapi itu tidak saya butuhkan, setidaknya pada saat ini..

Terimakasih..

kesimpulan hakiki dari alunan hidup yang distorsi

by mang kharlmark
Dan, sesuai dgn alunan kisah hidupku yg distorsi, aku pun berkesimpulan untuk tdk memedulikan perkataan org lain yg cenderung memaksa dan mengatur jalan hidupku,
karna aku adalah seseorang yg merdeka yg hanya mnyembah satu tuhan yg aku percaya sesuai dgn kepercayaanku, dan aku hanya diwajibkan untuk menyembah tuhan yg aku percya dan mematuhi segala yg Dia perintahkan serta menjahui segala apa yg Dia larang, karna aku adalah seseorang yg merdeka yg hanya takut kepadaNya dan hanya menyembah tuhan seru sekalian umat..
Allah Ta'ala..

little family

by mang kharlmark
kisah
ini berawal dari sbuah pertemuan yg tak di sengaja , mereka saling memandang malu , lalu saling menghampiri dan berkenalan ..
beberapa hari pun mereka lalu dengan romantis ,,
ketika mereka sdang menikmati suasana taman di sore hari , mereka pun berbincang :
cwe(demi kerahasiaan identitas) : yank , gmn klu kta melanjutkan ke jenjang yg lebih serius lagi ? (allay)
cwo(sama sprti di atas) : maksud kamu ?
cwe : bego ! ga ngrti bhasa indonesia ap ?
cwo : mbuahahah . bcnda tw ! bsok kta omongin langsung ke orang tua kta masing.masing ?
cwe : ya uda ..
mereka pun bercipokan ria b brp jam , ee salah , detik denk ! (bagi anak kcil yg mmbaca , harap di lewat , wkwkwkwk).

keesokan hari kedua keluarga mereka merumuskan tanggal dan hari pernikahan (brhubung si cwo udah ga tahan jdi ga pke tunangan.wkwkwk)..

beberapa bulan kemudian !! (tektoktektok)

semua persiapan mereka pun matang , dan akhirnya hari yang sakral pun berlalu dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat.singkat nya ..

dan malam hari nya (ini yg di tnggu sma si cwo) mereka melebur menjadi satu , mencair dalam keindahan , dunia serasa milik mereka , orang lain ngontrak . dan malam yg panjang pun berlalu ....

bbrpa bulan kemudian ..

cwe : yank , aku positip ?
cwo : apa ? (intonasi lebay) kmu positip HIV ? ihh ..
cwe : bego ! positip hamil tw ?
cwo : owh .. bgus la klu gtu , kpn rncana kta ngasi adik buat dy ?
cwe : yg ini aj blum lahir , uda mu bkin lagi , dasarr
cwo : hahahah ,..


dan sembilan bulan masa kandungan mereka lalui dengan bahagia ..

hari yang ditunggu pun terjadi ..

cwe : yank , perut aku mules ?
cwo : tinggal beol , susah amat ?
cwe : bkan itu bego , uda mu lahir ne ..
cwo : (panik)

sang suami membawanya ke apotek , ee , ke kerumah sakit mksud nya ,.
bbrapa jam pun berlalu .. dan anak pertama mereka pun lahir , sang suami lngsng sujud syukur atas klahiran anak petama nya , dan kselamatan istrinya , dy pun mng-adzan kan anak nya dgn hikmat ..
keluarga kecil mereka pun smakin lengkap dengan kehadrian anak yg lucu itu ...
sang suami pun brsmangat untuk memberi adik untuk sang bayi kecil nya ..
mbuahahahah ..
(kunap amat jadi cwo , ga tau durasi)

wkwkwkwkwk.

*hanya fiktif belaka , just entertaiment*