Senin, 28 Maret 2011

hanya sebuah pendapat

by : mang kharlmark

Karl Marx berkata bahwa agama adalah tanda keterasingan manusia dari dirinya sendiri, dan dia berkeyakinan Tuhan hanyalah sebuah angan-angan yang diciptakan manusia bagi mereka yang tak mampu menggapai surga dunia,

sealun dengan Marx, Nietzsche pun tak mau kalah, dia pun pernah berkata dengan ambisiusnya bahwa :"Tuhan sudah mati. Tuhan tetap mati. Dan kita telah membunuhnya. Bagaimanakah kita, pembunuh dari semua pembunuh, menghibur diri kita sendiri? Yang paling suci dan paling perkasa dari semua yang pernah dimiliki dunia telah berdarah hingga mati di ujung pisau kita sendiri. Siapakah yang akan menyapukan darahnya dari kita? Dengan air apakah kita dapat menyucikan diri kita? Pesta-pesta penebusan apakah, permainan-permainan suci apakah yang perlu kita ciptakan? Bukankah kebesaran dari perbuatan ini terlalu besar bagi kita? Tidakkah seharusnya kita sendiri menjadi tuhan-tuhan semata-mata supaya layak akan hal itu [pembunuhan Tuhan]?" pastinya anda sekalianpun akan tidak paham dengan apa yang dia katakan, sama seperti saya yang pada awalnya mengalami hal tersebut, tapi pada belakangan ini saya mulai sedikit memehami apa yang dimaksudkan oleh kedua orang yang bisa saya katakan GILA in, dan tentunya tidak semudah itu pula saya harus memaparkannya kepada kalian semua karna ini adalah sebuah permahaman yang memerlukan sebuah pemikiran yang menyangkut aqidah pada masing-masing personil, pada intinya, yang ingin saya sampaikan disini bahwa apa yang dilakukan oleh kedua orang GILA tersebut adalah BENAR tentunya benar bagi mereka berdua, yang harus kita lakukan hanyalah memahami apa yang mereka pikirkan bukan ikut meyakini apa yang mereka pikirkan. Karna pemikiran mereka berdua adalah salah satu diantara sekian banyak pemikiran yang turut mengarahkan dunia untuk lebih berani seberani sekarang dan tentunya juga turut mengarah dunia kedalam pemikiran yang lebih tak beraturan dan tak bermoral seperti sekarang...

Saya hanya sedikit membagi pendapat saya dari salah satu permikiran kedua orang GILA tersebut yang berhasil saya pahami, dan juga hanya igin membagikan pendapat ini kepada anda sekalian dari sebuah hasil pemikiran yang saya pikirkan ketika saya sudah bosan dan muak terhadap kondisi sekitar saya yang dengan terus menerus tanpa lelah mengatur saya hingga sampai pada tahap yang rinci sekalipun yaitu pada tahap masalah gaya rambut saya dan gaya berpakaian saya ikut mereka atur. sungguh saya sangat terharu akan perhatian orang-orang disekitar saya hingga sampai pada hal serinci itupun mereka pedulikan, akan tetapi itu tidak saya butuhkan, setidaknya pada saat ini..

Terimakasih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar